Ø
Latar Belakang
Bioteknologi
adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat
digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional
biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan
bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat
membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan. Pengolahan pangan
dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan pangan yang cukup tua. Secara
tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga, salah satunya adalah
pembuatan yoghurt.
Yoghurt didefinisikan
sebagai hasil fermentasi susu dengan starter campuran yang terdiri dari Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus
delbrueckii subspecies Bulgaricus yang menghasilkan bentuk atau konsistensi
menyerupai pudding dan berasa asam.
Kedelai adalah sejenis tanaman Yoghurt
merupakan hasil pemeraman susu dalam bentuk mirip bubur atau es krim yang
mempunyai rasa agak asam sebagai hasil fermentasi oleh bakteri-bakteri
tertentu. Pembuatannya telah berevolusi dari pengalaman beberapa abad yang lalu
dengan membiarkan susu yang tercemar secara alami menjadi asam pada suhu
tinggi, mungkin sekitar 45-50°C. Akhir-akhir ini ditemukan pula bahwa yoghurt
dapat pula dibuat dari susu skim, full krim atau bahkan dari KEDELAI.Budidaya dan palawija
yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
o
Kedelai memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
o
Kandungan gizi yang terdapat
dalam 110 gr kedelai adalah 345 kalori, 22,2 gr protein, 1,2 gr lemak, dan sisanya
berupa vitamin A, vitamin B1, fosfor, zat besi, dan mangan.
o
Kandungan kalsium dan fosfor
pada kedelai bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kedelai juga mengandung rendah
lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi.
Kadar lemak yang rendah dalam kedelai menjadikan bahan makanan atau minuman
yang terbuat dari kedelai tidak mudah berbau. Itulah salah satu alasan mengapa
kami membuat susu fermentasi dari kedelai, yang biasa kita sebut dengan nama Soyghurt.
Ø
Permasalahan
a.
Bagaimana proses pembuatan susu fermentasi kedelai ?
b.
Apa manfaat susu fermentasi kedelai bagi kesehatan masyarakat ?
c.
Apa alasan menggunakan kedelai sebagai bahan untuk membuat susu
fermentasi ?
Ø
Solusi
Dengan memanfaatkan kedelai, dibuat susu
fermentasi untuk memperoleh produk yang mempunyai nilai tambah dan masa simpan
yang lebih lama dan untuk memperbaiki gizi masyarakat, terutama bagi yang
kurang suka minum susu biasa.
Susu fermentasi kedelai mengandung banyak kalsium dan fosfor yang
baik untuk kesehatan masyarakat.
Minuman yang terbuat dari sari kedelai tidak akan mudah rusak dan
berbau.
Ø
Tujuan
a.
Untuk mengetahui proses pembuatan susu fermentasi kedelai.
b.
Untuk mengetahui manfaat susu fermentasi kedelai untuk kesehatan
masyarakat.
Alasan menggunakan kedelai sebagai media untuk
membuat susu fermentasi adalah karena pada zaman modern ini pembuatan yoghurt
sudah mengalami perkembangan, yoghurt tidak hanya bisa dibuat dari susu sapi
saja, akan tetapi sekarang sudah bisa dibuat dari bahan lain seperti kedelai yang
dikenal dengan nama “ Soyghurt “ dan supaya konsumen yang kurang begitu suka
mengkonsumsi susu fermentasi biasa bisa mencoba alternatif baru yaitu mencoba
susu fermentasi dari kedelai.
Ø
Alat & Bahan
v
ALAT
1.
Kompor
2.
Panci
3.
Blender
4.
Saringan The
5.
Waterbath
v
BAHAN
1.
Kedelai
2.
Air
3.
Gula Pasir
4.
Yakult
Ø
Cara Kerja
v
Pembuatan Susu kedelai
1.
Proses Pembersihan
Membersihkan
kedelai dari segala kotoran, kemudian mencucinya dengan air bersih. Hal ini
dilakukan agar pada saat proses fermentasi nanti yang dipakai adalah kedelai yang
benar-benar bersih agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang lain yang dapat
merugikan kesehatan konsumen.
2.
Proses Perendaman
Merendam
kedelai dalam air bersih selama 17 jam. Hal ini dimaksudkan agar kedelai mengembang,
dan pada saat proses perebusan nanti, kedelai tersebut mudah matang dan tidak menghabiskan waktu
yang lama.
3.
Proses Perebusan
Merebus kedelai selama20
menit pada air mendidih. Kenapa hanya 20 menit?. karena kedelai tadi sudah
direndam selama 17 jam, oleh sebab itu proses perebusan tidak memakan waktu
yang lama.
4.
Proses Blender
Memblender kedelai sampai
benar-benar halus.
5.
Proses Penyaringan
Menyaring campuran dengan
saringan teh, sehingga diperoleh sari kedelai.
6.
Proses Penambahan
Setelah diperoleh sari kedelai,
kemudian tahap selanjutnya adalah proses penambahan gula pasir ke dalam susu kedelai.
Hal ini dilakukan agar susu fermentasi yang nanti akan dibuat berasa manis.
7.
Proses Akhir
Sari kedelai yang sudah
ditambahkan gula pasir kemudian dimasukkan ke dalam waterbath pada suhu 70-75oC
selama 35 menit dan akhirnya diperoleh produk susu akhir yang siap untuk
difermentasi.
v
Pembuatan Yoghurt
1.
Memasukkan 200 ml susu kedelai
ke dalam botol selai.
2.
Mendinginkan susu kedelai
dalam botol dengan menggunakan es batu.
3.
Menginokulasi starter
(Biakkan Lactobacillus bulgaris dan Streptococus thermophillus)
dari yakult.
4.
Menyimpan pada tempat yang
tertutup, hal ini dimaksudkan agar proses fermentasinya berjalan baik dan
lancar.
Ø
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Proses
pembuatan susu fermentasi kedelai ini kami lakukan selama 6 hari, dengan jadwal
kegiatan sebagai berikut :
ü
Hari Pertama : proses perendaman kedelai selama 17 jam untuk
memudahkan proses perebusan sehingga tidak memakan waktu yang lama.
ü
Hari Kedua : proses pembuatan, mulai dari proses perebusan,
memblender, penyaringan, penambahan gula pasir, sampai proses untuk mendapatkan
susu akhir. Kemudian mulailah proses pembuatan yoghurt dengan menambahkan
starter berupa bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococus
thermophillus yang sudah terdapat dalam yakult.
Mulailah proses fermentasi yang memakan waktu
sampai sekitar 5 hari, hingga total harinya untuk pembuatan susu fermentasi kedelai
ini adalah 6 hari.
Rincian Biaya
|
NO
|
PEMBELIAN BAHAN
|
HARGA
|
|
1
|
1 Kg kedelai
|
Rp 7. 000
|
|
2
|
¼ Kg Gula Pasir
|
Rp 3. 500
|
|
3
|
1 Botol Yakult
|
Rp 2. 000
|
|
|
TOTAL
|
Lha penyimpanannya kalao jumlah banyak gimana ? Apa bisa disimpan dalam suhu kamar atau harus masuk kulkas ?
BalasHapusBisa tahan berapa lama ya ?
BalasHapusmodal copas tok artikel, di tanya bingung jawab :v
BalasHapusCapek
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetahu saya, fermentasi dapat bertahan dalam tempo yg lama dalam wadah tertutup. Tapi hati2 kandungan gas dari fermentasi bisa meledakan wadah/ tempat. Sebaiknya dalam wadah plastik PE/ jerigen dan sisakan ruang untuk udara, simpan di suhu/temperatur kamar, jika terlihat wadah mengembung, buka tutupnya dan keluarkan gasnya. Untuk baktery, akan tidur/ matisuri jika bahan sdh terlalu masak terfermentasi, dan baktery dapat diaktifkan kembali dengan menambahkan gula. Semoga bermanfaat.
BalasHapus